Rabu, 11 September 2013

Makalah Operator

A. Latar Belakang

Operator atau tanda operasi adalah suatu tanda atau simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Operasi atau manipulasi mencakup ungkapan yang dibuat dari operand dan operator.
Operand adalah suatu variabel (angka atau karakter) yang akan dioprasikan (diproses) oleh operator untuk mengetahui hasil.
B. Rumus Masalah
Berdasarkan jenis operasinya maka operator dalam bahasa C terbagi menjadi atas beberapa bagian yaitu :
1. Operator Aritmatika
2. Operator Relasi
3. Operasi Logika
4. Operasi Pengolahan bit (bitwise)
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mempelajari macam-macam operator yang terdapat pada algoritma dan type data lain nya.
2. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini antara lain :
a. Mempelajari mengenai operator-operator yang terdapat pada algoritma.
b. Memperkenalkan lambang-lambang dan simbol operator.

A. Pengetian Operator
Operator adalah pengendali operasi yang akan dilakukan pada beberapa operan sehingga membentuk sebuah ekspresi. Secara umum, dalam sebuah ekspresi terdapat sebuah operator yang diapit dua operan. Contohnya pada ekspresi:
x + y
x dan y adalah operan, sedangkan
‘+’ adalah operatornya
Terdapat tiga macam operator yang biasa digunakan dalam pemrograman, yaitu:
1. Operator Aritmatik
Operator ini membentuk perhitungan aritmatik. Kedua operan dari operasi aritmatik ini dapat berupa nilai integer atau real.
Operator yang termasuk tipe ini adalah:
Lambang Deskripsi Contoh
Lambang
Deskripsi
Contoh
+
Penjumlahan
x = y + z
-
Pengurangan
x = y – z
*
Perkalian
x = y * z
/
Pembagian
x = y / z
%
Modulo (sisa bagi)
x = y % z
Tabel 1. Operator aritmatik
Output dari operasi aritmatik akan memiliki tipe data yang sama dengan tipe data kedua operannya. Misalnya, jika sebuah bilangan integer dijumlahkan dengan bilangan integer lainnya maka outputnya adalah bilangan integer juga. Selain itu perlu diperhatikan pula bahwa sebuah operator aritmatik tidak dapat diterapkan pada dua bilangan dengan tipe data yang berbeda.
Contoh program dengan operasi aritmatik:
Program Aritmatik
IS:Tersedia dua buah bilangan integer
FS:Hasil Modulo duabuah bilangan */
#include
main () {
Deklarasi Variabel
int iTambah;
int iAngka1, iAngka2;
printf(“Masukan Bilangan Pertama : ”);
scanf(“%i”, iAngka1);
printf(“Masukan Bilangan Kedua : ”);
scanf(“%i”, iAngka2);
Penjumlahan
iTambah = iAngka1 + iAngka2;
printf(“Hasil Penjumlahan %i + %i = %i”, iAngka1, iAngka2, iTambah);
return 0;
}
Program di atas akan mengembalikan nilai hasil penjumlahan sesuai dengan inputan. Misalnya pada inputan pertama kita masukan 10 dan yang kedia kita masukan 23 maka hasilnya adalah 33. outputnya adalah:
Masukan Bilangan Pertama : 10
Masukan Bilangan Kedua : 23
Hasil Penjumlahan 10 + 23 = 33
2. Operator Assignment
Dalam pemprograman bahasa C++, Operator ini digunakan memasukan nilai kedalam sebuah variabel, tanpa menghilangkan atau mengosongkan nilai variabel sebelumnya. Contoh penggunaan operator ini adalah sebagai berikut :
Lambang Deskripsi Contoh 
Lambang
Deskripsi
Contoh
+=
Menambahkan
x += 1
-=
Mengurangkan
x -= 1
*=
Mengalikan
x *= 2
/=
Membagi
x /= 2
%=
Mem-mod
x %= 2
Tabel 2. Operator relasional
3. Increase and decrease
Penulisan ini dilambangkan dengan ++ (Increade) dan -- (decrease). Operator ini berfungsi untuk menaikan atau menurunkan satu satuan nilai pada sebuah variabel. Contoh penggunaannya adalah pada contoh dibawah ini :
1 ...
2 a++;
3 a += 1;
4 a = a + 1;
5 ...


Ada dua macam penulisan operator ini, yaitu simbol dapat ditulis sebelum nama variabel dan setelah variabel. Adapun perbedaab antara keduanya adalah :

1 B = 3;
2 A = ++B;
3 // A = 4, B = 4

1 B = 3;
2 A = B++;
3 // A = 3, B = 4


4. Operator Relasional
Operator ini membandingkan dua operan dan hasilnya berupa nilai boolean (BENAR atau SALAH). Operasi relasional dapat dilakukan pada dua nilai dengan tipe data yang sama: tipe data integer, riil, char, string, maupun boolean. Berikut ini adalah operator relasional:
Lambang Deskripsi Contoh
 
Lambang
Deskripsi
Contoh
==
Sama dengan
x == y
!=
Tidak sama dengan
x != y
>
Lebih dari
x > y
<
Kurang dari
x < y
>=
Lebih dari atau sama dengan
x >= y
<=
Kurang dari atau sama dengan
x <= y



Tabel 3. Operator relasional Contoh penggunaan operator relasional dalam algoritma: Program Operator Relasional KAMUS DATA {awal deklarasi variabel} iAngka1, iAngka2 : integer BEGIN {awal algoritma} iAngka1 = 6 {pengisian variabel langsung} Input(iAngka2) {pengisian dgn inputan} IF (iAngka1 <> iAngka2) THEN
Output (‘Tebakan Anda salah’)
ELSE
Output (‘Horee! Tebakan Anda benar’)
ENDIF
END
Output dari operasi relasional bertipe boolean (true/ false). Pada contoh di atas, iAngka1 != iAngka2 bernilai benar/ true jika iAngka1 tidak sama dengan iAngka2 iAngka1 != iAngka2 bernilai salah/ false jika iAngka1 sama dengan iAngka2.
Program di atas akan mengeluarkan pesan sesuai inputan pengguna. Jika pengguna menginputkan angka selain 6 (‘iAngka1 != iAngka2’ bernilai benar), program akan mengeluarkan pesan ‘Tebakan Anda salah’. Jika pengguna menginputkan angka 6 (‘iAngka1 != iAngka2’ bernilai salah), program akan mengeluarkan pesan ‘Horee! Tebakan Anda benar’.
5. Operator Logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk mengkombinasikan hasil ekspresi yang mengandung operator relasional.
Tiga macam operator logika adalah:


Lambang Deskripsi Contoh
 
Lambang
Deskripsi
Contoh
&&
And / Dan
x > 7 && x = y
||
Or / Atau
x != y || x > 3
!
Not / Tidak
! (x > y)
Tabel 4. Operator logika
Pola penggunaan operator logika adalah:
ekspresi1 OPERATOR ekspresi2
Output dari penggunaan operator AND dan OR adalah sebagai berikut:

ekpresi1 ekspresi2 kombinasi dengan
ekpresi1
ekspresi2
kombinasi dengan
AND
OR
True
True
True
True
True
False
False
True
False
True
False
True
False
False
False
False

Tabel 5. Output operator logika

Pola yang mudah untuk mengingat output kedua operator logika tersebut adalah: True AND True = True, False OR False = False.
Beberapa contoh penggunaan operator logika:
(x > 7) && (x = y)
Jika ternyata nilai x adalah 8 dan y adalah 5, maka
(8 > 7) && (8 = 5)
True AND False
False (output operasi)
(x != y) || (x > 3)
Jika ternyata nilai x adalah 4 dan y adalah 4, maka
(4 != 4) || (4 > 3)
False OR True
True (output operasi)
NOT (x > y)
Jika ternyata nilai x adalah 3 dan y adalah 3, maka
NOT (3 > 3)
NOT (False)
True (output operasi)
6. Urutan Operasi
Sebuah ekspresi mungkin terdiri atas beberapa operasi sekaligus. Misalnya:
iHasil = x * 2 % 2 > y && (x != 3)
Untuk menentukan operasi mana yang dilakukan terlebih dahulu daripada operasi lainnya, setiap operator memiliki level urutan. Level urutan ini terdiri atas lima kelompok, level 1 hingga 5.
Operator yang memiliki level lebih tinggi (ditunjukkan dengan angka yang semakin kecil) akan dioperasikan terlebih dahulu dibandingkan operator lain yang levelnya lebih rendah. Sedangkan pada operator-operator yang berada pada level yang sama, operasi dilakukan secara berurutan dari kiri ke kanan. Hal ini disebut dengan asosiativitas.
Pada beberapa ekspresi diperlukan pengubahan urutan eksekusi operasi-operasi. Untuk memungkinkan pemrogram melakukan hal tersebut, tersedia sebuah operator tambahan yang memiliki level eksekusi paling tinggi, yaitu (). Operasi apapun yang ada dalam tanda kurung () akan dieksekusi pertama kali oleh program.
Level urutan operator-operator tersebut adalah sebagai berikut:
Operator Deskripsi Asosiativitas Level Urutan
Operator
Deskripsi
Asosiativitas
Level Urutan
()
Tanda kurung
1
!
Logika NOT
2
*
Perkalian
Kiri ke kanan
3
/
Pembagian
%
Modulo
+
Penjumlahan
Kiri ke kanan
4
-
Pengurangan
< 
Kurang dari
Kiri ke kanan
5
<=
Kurang dari/ sama dengan
>=
Lebih dari/ sama dengan
> 
Lebih dari
=
Sama dengan
Kiri ke kanan
6
!=
Tidak sama dengan
&&
Logika AND
Kiri ke kanan
7

||
Logika OR
Kiri ke kanan
8

Tabel 6. Urutan operasi
Misalnya pada ekspresi berikut ini:
Z
Pengerjaan
1
iHasil  x * 2 % 2 > y && (5 != 3)
iHasil  x * 2 % 2 > y && True
3
iHasil  5 * 2 % 2 > y && True
iHasil  0 > y && True
5
iHasil  0 > 3 && True
iHasil  False && True
7
iHasil  False
 

 A. Kesimpulan
Operator atau tanda operasi adalah suatu tanda atau simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Operasi atau manipulasi mencakup ungkapan yang dibuat dari operand dan operator.
Operand adalah suatu variabel (angka atau karakter) yang akan dioprasikan (diproses) oleh operator untuk mengetahui hasil.

1 50 Kometar: