Rabu, 28 Agustus 2013

Makalah Sistem Informasi Manajemen



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

A.    Definisi Sistem Informasi Manajemen
            Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
1.       Pengertian Manajemen Informasi       
      Manajemen informasi adalah pengelolaan data dimana didalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan, serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen.
2.      Pengertian Sistem
      Sistem adalah suatu cara yg ditetapkan sebelumnya utk menjalankan suatu aktivitas atau seperangkat  aktivitas yg biasanya dilakukan secara berulangkali
                        Karakteristik Sistem:
a)      Ritmik
b)      Terkoordinasi
c)      Untuk mencapai tujuan tertentu
                        Banyak tindakan yang tidak sistematik (pertimbangan terbaik)
            Jika seluruh sistem menjamin tindakan yang benar à tidak diperlukan  manajer manusia

           
3.      Sistem Informasi Manajemen
Sebuah sistem yang menyangkut metoda dan upaya terorganisasi dalam melakukan fungsi pengumpulan data (baik data-dataa dari dalam dan luar perusahaan) serta dengan  menggunakan komputer data-data yang telah dikumpulkan tadi diproses untuk menghasilkan dan  menyajikan informasi yang terkini, akurat dan cepat bagi para pengambil keputusan  manajemen.
            Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen
a.       Sistem pemrosesan data (data  processing system)
b.      Sistem pelaporan manajemen (management reporting system)
c.       Sistem pendukung keputusan (decision support  system)
d.      Sistem otomatisasi kantor (office automation system)
e.       Sistem pintar (expert system) .
B.     Sumber Daya
1.      Manusia (personal)
      Manusia yaitu personel dari system informasi, meliputi manajer, analisis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan system.
2.      Materi (Material)
3.      Mesin (Machines)
      Mesin (Machines) merupakan perangkat dan instruksi yang diberikan ke computer.
4.      Uang (Money)
      Uang ( Money) merupakan suatu kebutuhan yang mendasar untuk memenuhi kebutuhan membangun suatu system informasi itu sendiri.
5.      Informasi ( Information)
      Informasi ( Information) yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna system informasi.
a.      Tujuan SIM, yaitu:
            Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
            Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjuta.Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
            Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada Gambar 1.
 
Gambar 1.  Komponen Sistem Informasi
Sumber: O’Brien (2010)

Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
a)      Mendukung proses bisnis dan operasional
b)      Mendukung pengambilan keputusan
c)      Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif

 
Gambar 2. Tiga Peran Utama Sistem Informasi
Sumber: O’Brien (2010)

2.    Teknologi Informasi
a. Definisi Teknologi Informasi
            Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau Infotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya :
·         Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu pengguna bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
                  Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
                  Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.
b. Pengelompokan Teknologi Informasi
            Telah diketahui bahwa teknologi informasi mencakup teknologi komputer dan teknologi komunikasi.Lebih rinci, teknologi infromasi dapat dikelompokan menjadi 6 teknologi, yakni teknologi komunikasi, teknologi masukan, teknologi perangkat lunak, teknologi penyimpanan, dan teknologi mesin pemroses.
1.     Teknologi Komunikasi
2.     Teknologi Masukan
            Teknologi masukan (input technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer.Piranti masukan yang lazim dijumpai dalam sistem komputer berupa keyboard dan mouse.
3.     Teknologi Mesin Pemroses
            Mesin Pemroses (processing machine) lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit), mikroprosesor, atau prosesor. Contoh prosesor yang terkeanl saat ini, antara lain adalah Intel dan AMD.
4.    Teknologi Penyimpanan
            Teknologi penyimpanan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu memori internal dan penyimpanan eksternal. Memori internal (biasa juga disebut main memory atau memori utama) berfungsi sebagai pengikat sementara baik bagi data, program, maupun informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan oleh CPU. Dua contoh memori internal yaitu ROM dan RAM.ROM (Read Only Memory) adalah memori yang hanya bisa dibaca, sedangkan RAM (Read Access Memory) adalah memori yang isinya bisa diperbaharui.
            Penyimpanan eksternal (external storage) dikenal juga dengan sebutan penyimpanan sekunder.Penyimpanan eksternal adalah segala piranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen. Pengertian permanen disini berarti bahwa data yang terdapat pada penyimpanan akan tetap terpelihara dengan baik sekalipun komputer sudah dalam keadaan mati (tidak mendapat aliran listrik). Harddisk, disket, dan flashdisk adalah contoh penyimpanan eksternal.
5.Teknologi Keluaran
            Teknologi keluaran (output technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan segala piranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem. Layar dan monitor dan printer merupakan piranti yang biasa digunakan sebagai piranti keluaran.
 6.Teknologi Perangkat Lunak
            Perangkat lunak (software) atau dikenal juga dengan sebutan program.Tentu saja untuk mengerjakan tugas komputer, diperlukan perangkat lunak sendiri.Sebagai contoh Microsoft Word merupakan contoh perangkat lunak pengolah kata yang berguna untuk membuat dokumen, sedangkan Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengolah gambar.
c.Komponen Sistem Teknologi Informasi
Yang dimaksud dengan sistem teknologi informasi adalah sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi.Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat fisik, seperti komputer dan printer, tetapi juga mencakup hal-hal yang tidak terlihat secara fisik, yaitu piranti lunak dan yang lebih penting lagi adalah orang. Dengan kata lain, komponen utama sistem teknologi informasi adalah berupa:
1.    Data
2.    perangkat keras (hardware)\
3.    perangkat lunak (software)
4.    Perangkat Jaringan (netware)
5.    orang (brainware)

 
Gambar 3. Skema Sistem Teknologi Informasi
Sumber: O’Brien (2010)

            Sistem teknologi informasi dapat dibedakan dengan berbagai cara pengklasifikasian. Misalnya, menurut fungsi sistem (embedded IT System, dedicated IT system, dan general purpose IT system), menurut departemen atau perusahaan bisnis (sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi, dll), menurut dukungan terhadap level manajemen dalam perusahana (sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif), menurut ukuran dan menurut cara melayani permintaan (klien-server).
3 .    E-commerce
            E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui Internet.Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk dapat dianggap “e-commerce.”Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih.Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka.

            Sedangkan menurut O’Brien (2011), E-commerce adalah pembelian, penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk, layanan, dan informasi melalui berbagai jaringan komputer. Banyak perusahaan sekarang menggunakan internet, intranet, extranet, dan jaringan lain untuk mendukung setiap langkah dari proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan iklan, penjualan, dan pelanggan di World Wide Web untuk keamanan Internet dan mekanisme pembayaran yang memastikan penyelesaian pengiriman dan proses pembayaran.
            Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk situs Web Internet untuk penjualan online, akses ke database persediaan ekstranet oleh pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan dengan tenaga penjualan untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen hubungan pelanggan.


 
Gambar 4. Framework untuk e-commerce

4.    E- Business
            e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi ,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet.Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
            Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa. (http://id.wikipedia.org/wiki/E-business).
            E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)
D.   Rencana Pengembangan
            Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM, transaksi melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
1.      Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
2.      Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses.
3.      Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.
            Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi.Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.
            Program pengembangan sistem informasi manajemen yang akan dilakukan dalam upaya untuk lebih mengefisiensikan biaya dan waktu yang dikeluarkan berupa pelayanan prima untuk pemilihan menu khusus secara online baik untuk paket perorangan maupun paket grup untuk rombongan, dengan sarana membangun situs online untuk mempermudah pelangggan dalam melakukan pemesanan tempat dan menu untuk waktu tertentu. hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan kapasitas tempat yang selalu full sehingga menimbulkan kekhawatiran manajemen tidak tersedianya alokasi tempat  bagi pelanggan perorangan maupun tamu-tamu grup, program ini dilakukan untuk mempermudah manajemen perusahaan  dalam melakukan control terhadap system pelayanan, stok barang dan transaksi keuangan. Pengembangan system informasi manajemenini juga  membantu untuk tidak hanya mencatat penjualan, namun juga dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk dianalisa, ataupun memperluas saluran penjualan, semisal via telephone, web-internet dan lain sebagainya.
C.    PengaruhTingkat ManajemenpadaSumberInformasi
1. Tingkat Perencanaan Strategis (strategic planning level).
a)       Presiden dan wakil presiden, direktur, rektor.
b)       Keputusan manajer pada tingkat ini sering kali memiliki dampak pada keseluruhan organisasi selama bertahun-tahun kemudian.
2. Tingkat Kendali Manajemen (managemen control level)
a)       Manajer regional, direktur produk, dan kepala divisi.
b)       Memiliki tanggung jawab untuk menjalankan rencana dan memastikan tercapainya tujuan. Terkadang disebut juga tingkat taktis
3. Tingkat Kendali Operasional (operasional control level)
a)       Meliputi kepala departemen, penyelia, dan pimpinan proyek-orang-orang yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana yang ditentukan oleh manajer di tingkat yang lebih tinggi.
Pengaruh Tingkat Manjemen Pada Sumber Informasi
      Manajer ditingkat perencanaan strategis menempatkan penekanan yang lebih besar pada informasi lingkungan daripada manajer di tingkat lebih rendah, dan manajer ditingkat kendali operasional mengganggap informasi internal adalah yang paling vital.
Pengaruh Tingkat Manjemen Pada Bentuk Informasi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0KpMeZcC4Jl3YVy514AU80KWRTuy6_0tnvy6pvqzJICX66QfsD977bU_oFuv8xXdxN6UY78tWPZPXptCWcwxSZvCKMrmZc0MGNB6nNys-f466Sgh1lsGeb_rjCPN24WRz-u1xiezXloRr/s400/3.jpg
      Manajer tingkat perencanaan strategis lebih menyukai informasi dalam bentuk rangkuman, sedangkan manajer tingkat kendali operasional lebih menyukai informasi yang lebih terinci.
D.  Fungsi Dan Tingkatan Manajer
1. Fungsi Manajer
Manajer adalah sebagai pelaksana yang menyelesaikan urusan-urusan melalui orang lain. Mereka mengambil keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengarahkan kegiatan dari orang-orang lain dalam mencapai tujuan.Manajer adalah orang-orang yang mengawasi kegiatan-kegiatan orang-orang lain dan bertanggung jawab atas pencapaian tujuan dalam organisasi. Jadi manajer adalah individu atau seseorang yang mencapai tujuan lewat orang-orang lain.
Pada awal abad ke-20, seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol, menjelaskan bahwa semua manajer menjalankan fungsi-fungsi manajer, yaitu:
1)    Perencanaan yang mencakup mendefinisikan tujuan, menegakkan strategi dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.
2)    Pengorganisasian, yaitu menetapkan apa tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokan, siapa melapor, kepada siapa dan di mana keputusan itu harus diambil.
3)    Memimpin yang mencakup memotivasi bawahan, mengarahkan orang-orang lain, memilih saluran-saluran komunikasi yang efektif dan memecahkan konflik-konflik.
4)    Pengawasan (kontrol), yaitu memantau kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan itu, apakah sesuai dengan yang telah direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan.
Setiap manajer bekerja dengan orang-orang dan ide-idenya, selain itu juga harus selalu berhadapan dengan masalah-masalah yang perlu dipecahkan.Seorang manajer harus mengetahui tentang aspek-aspek operatif dan tekhnik-tekhnik kerja yang baik sebagai skill komunikatif dan pemikiran-pemikiran yang kreatif.
Manajer adalah sebagai perencana, penggerak, pengawas jalannya roda organisasi untuk mencapai tujuan.
James A. F. Stoner, 1982 dalam Albert Silalahi: 1999: 139-140, menjelaskan sebagai berikut:
a.    Manajer bekerja dengan dan melalui orang –orang lain, “orang” yang dimaksud di sini bukan hanya bawahan dan supervisor, tetapi juga manajer-manajer lain dalam organisasi juga termasuk individu-individu di luar organisasi, seperti Customers, Clients, Suppliers, Union Representatives. Dengan demikian manajer bertindak sebagai seluruh saluran komunikasi atau komunikasi dari organisasi.
b.    Manajer bertanggung jawab dan mempertanggung-jawabkan atas suksesnya organisasi mencapai tujuan. Dengan demikian bertanggung jawab juga atas tindakan yang dilakukan oleh bawahannya.
c.    Manajer menyeimbangkan persaingan sasaran dan perangkat prioritas-prioritas. Sebab sumber daya manusia harus menciptakan suatu keseimbangan di antara sasaran yang beraneka macam dan kebutuhan-kebutuhan.
d.    Manajer harus berpikir analitis dan konseptual. Bahwa manajer harus meilhat permasalahan dalam berbagai bidang dalam memperoleh solusi yang fleksibel. Hal esensial bila manajer dapat memikirkan bahwa tujuan organisasi merupakan kesatuan dengan tujuan unit individual.
e.    Manajer sebagai mediator atau perantara. Dalam hal ini harus dapat menghubungkan kepentingan antar bagian, antar individu, individu dengan bagian maupun antara antar organisasi dengan masyarakat dan lingkungan luarnya.
f.     Manajer adalah politisi. Manajer harus dapat menciptakan hubungan-hubungan dan menggunakan persuasi dan kompromis dalam mengatur pencapaian tujuan organisasi. Manajer sebaiknya mengembangkan keterampilan politik (political skills). Play politics (permainan politik), manajer efektif melalui pengembangan jaringan kerja dengan mengikat hubungan dengan manajer-manajer lain, misalnya dengan koalisi dan aliansi patungan.
g.    Manajer adalah diplomat, mereka dapat bertindak sebagai wakil resmi dalam pertemuan organisasional juga perjanjian dengan clients, customer, pejabat pemerintah dan personil organisasi lain.
Manajer adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap pendaya-gunaan subordinasi-subordinasi dan sumber-sumber organisasional lainnya. Pengertian ini menekankan pada: misalnya kekuasaan mengambil keputusan secara formal dari tingkat kekuasaan yang tertinggi dalam organisasi ke tingkat yang lebih rendah sesuai dengan tugas, fungsi dan kedudukannya.
2. Tingkat-Tingkat Manajer
Berdasarkan luasnya aktivitas-aktivitas organisasional sesuai dengan pertanggung jawabnya, maka klasifikasi manajer terdiri atas:
a.    Manajer fungsional (functional manager), ialah bertanggung jawab untuk hanya satu aktivitas organisasional, seperti produksi, pemasaran, penjualan atau keuangan.
b.    Manajer umum (general manager), dalam pengertian mengawasi suatu unit yang kompleks, seperti suatu perseroan atau divisi pengoperasian yang berdiri sendiri yang bertanggung jawab untuk semua aktivitas-aktivitas dari semua unit, baik produksi, pemasaran, penjualan atau keuangan.
Berdasarkan tingkatan dalam organisasi, maka tingkat manajer dapat dibedakan atas:
1)  Top Manager (manajer puncak) atau disebut juga sebagai administratif manajer. Orang yang berada dalam kedudukan manajer puncak ini disebut top management (manajemen puncak) atau disebut juga:
-     Chairman of the board
-     President
-     Chief executive officer
-     Senior vice president
2)    Middle Manager (manajer tengah). Orang yang berada dalam posisi manajer tengah dinamakan manajer-manajer tengah yang mungkin terdiri atas satu atau lebih tingkatan dalam organisasi.
Tanggung jawab manajer tengah adalah mengerjakan aktivitas dengan mengimplementasikan yang telah digariskan oleh manajer puncak.
1)  Lower Manager (manajer bawah), yang dinamakan operational management yang bertanggung jawab menggerakan operasi pekerja-pekerja. Manajer dalam tingkat bawah ini lebih dikenal dengan nama supervisor, technical supervisor.
E.     Achieving the CBIS
         Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah:
a.    Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
b.    Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
c.    Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain.
d.    Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi yang mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
e.    Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi
            Cara CBIS memperbaiki kualitas produk dan jasa agar perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif yaitu dengan adanya informasi, sumber daya informasi mencakup:
1)        Perangkat keras { fasilitas }
2)       Perangkat lunak { database }
3)       Spesialis informasi { informasi }dan
4)       Pemakai.
Kontral dan Proses Pengembangan mencapai CBIS
            Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
1)       Fase Perencanaan : Mendefinisikan tujuan dan kendala. 
2)       Fase Analisis & Disain : Mengidentifikasi kebutuhan informasi ,Menentukan kriteria penampilan, Menyusun disain dan standar operasi CBI
3)       Fase Implementasi : Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi  criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4)       Fase Operasi &Kontrol : Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan.
5)       Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya.
a.    SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
b.    Berpegang pada prosedur yang relatif standar
c.    Menangani data rinci
d.    Berfokus historis
e.    Menyediakan informasi pemecahan minimal
F. Mencapai CBIS
            Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
1.    Perencanaan
2.    Analisis
3.    Rancangan
4.    Penerapan
5.    Penggunaan
            SIM yang memproyeksikan jumlah agen dan perekrut untuk perusahaan asuransi telah digunakan sejak pertengahan 1980-an. Cepat atau lambat, sifat kehidupan membentuk suatu pola lingkaran.Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus kehidupan baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.
G.    Mengelola CBIS
            Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus kehidupan dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat.Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan.Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi.
H.    Menempatkan CBIS dalam konteks
            Manajer sekarang benar-benar tidak memiliki banyak pilihan mengenai penggunaan komputer.Pertanyaan bukan lagi soal menggunakannya atau tidak, tetapi seberapa ekstensif menggunakannya.Sebagian besar perusahaan telah menjadi sepenuhnya tergantung pada sistem pengolahan data berbasis komputer dan tidak dapat menangani transaksi satu hari pun tanpanya.Sebagian perusahaan juga telah mencapai sistem-sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah, mempercepat arus komunikasi, dan menyediakan keahlian yang sangat beragam.
I.       Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi
            Pengendalian yang dimaksud dalam makalah ini adalah sejauh mana pengendalian aplikasi mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan  .Sebuah pengendalian dikatakan berhasil ketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir.
            Betapa pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, sehingga informasi yang datang tidak boleh terlambat , tidak boleh bias(berat sebelah) harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan relevan dengan penggunanya,sehingga informasi tersebut menjadi informasi yang berkualitas dan berguna bagi pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu dibangun sebuah sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi merupakan cara menghasilkan informasi yang berguna .informasi yang berguna akan mendukung sebuah keputusan bagi pemakainya.
            Pendekatan sistem adalah suatu prosedur langkah demi langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah.Tiap langkah mencakup satu keputusan atau lebih, dan untuk tiap keputusan diperlukan informasi.
            Pengendalian dalam sebuah sistem pada dasarnya berarti menjaga agar sistem beroperasi dalam batas prestasi tertentu. Sebuah sistem yang berada dalam kendali  akan beroperasi dalam batas  toleransi yang telah ditentukan.
    Adapun beberapa unsur pengendalian adalah sebagai berikut: suatu standar yang memperincikan prestasi yang diharap. hal ini besa berupa anggaran prosedur pengoperasian,atau suatu algoritma keputusan.
1.      suatu ukuran prestasi aktual.
2.      suatu perbandingan antara prestasi yang diharapkan dan nyata.
3.      suatu laporan penyimpangan pada sebuah unit pengendalian, misalnya seorang manajer
4.      suatu rangkaian tindakan yang diambil unit pengendalian untuk mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang menguntungkan disertai serangkaian aturan keputusan untuk pemilihan jawaban yang tepat.
J.      Pendekatan Sistem Dlm Memecahkan Masalah & MembuatKeputusan 


     Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorangprofesor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunyatahun 1910, ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalammemecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:• Mengenali kontroversi• Menimbang klaim alternatif• Membentuk penilaian. Pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untukmenekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.3. Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajeryakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut.4. Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya merekamempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah,mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi
DAFTAR PUSTAKA

5.      http://dedetzelth.blogspot.com/2013/02/fungsi-dan-tingkatan-manajer.html




  :a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i:
:j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r:
:s: :t: :u: :v: :w: :x: :y: :z: :ab: