Jumat, 04 Juli 2014

Pengertian Framework MVC (model view controler)

Framework MVC ( Model View Control )
Framework adalah kerangka kerja yang digunakan web programmer dalam menuliskan kode program supaya lebih terstruktur. MVC ( Model View Control ) adalah sebuah konsep pemrograman yang memisahkan pemrograman logic aplikasi dengan presentasinya. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :
 
1. Model
Model merupakan stuktur data. Secara spesifik Class model akan mengandung fungsi kode yang akan membantu dalam segala proses yang berhubungan dengan database seperti memasukkan, mengedit, mendapatkan dan menghapus sebuah database.
 
2. View
View merupakan informasi yang disampaikan ke pengguna. Yang mengandung keseluruhan detai dari implementasi user interface dengan melibatkan komponen grafis yang menyediakan representasi proses internal aplikasi dan menuntun alur interaksi user terhadap aplikasi.
 
3. Controller
Controller merupakan sebuah perantara antara Model dan View dan semua sumber yang dibutuhkan untuk memproses permintaan HTTP. Bertanggung jawab akan penampungan event yang dibuat oleh user dari view dan melakukan update terhadap komponen model menggunakan data dari user.

Pengertian Perilaku Keorganisasian

   PENGERTIAN PERILAKU KEORGANISASIAN

A.    Pengertian Perilaku Keorganisasian
            Perilaku Keorganisasian merupakan bidang studi yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi, meliputi studi secara sistimatis tentang prilaku, struktur dan proses dalam Organisasi. Organisasi diciptakan oleh manusia untuk mencapai suatu tujuan, dan pada saat yang sama manusia juga membutukan Organisasi untuk mengembangkan dirinya. Oleh sebab itu antara organisasi dengan manusia memiliki hubungankan yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Mempelajari perilaku keorganisasian sivatyah agak abstrak, tidak menghasilkan perinsip-perinsip yang sederhana, tetapi seringkali menemui perinsip-perinsip yang komplek dimana penjelasan atau analisanya bersifat situasional. Dalam perilaku keorganisasian tidak ada prinsip-prinsip yang berlaku umum yang dapat diterapkan pada semua situasi.
            Perilaku organisasi dengan situasi hubungan manusia, sebab hal ini erat kaitannya dengan pekerjaan, absensi, pergantian karyawan, produktivitas, prestasi seseorang dan manajemen. Perilaku keorganisasian juga meliputi: motivasi, perilaku dan kekuatan/tenaga kepemimpinan, komunikasi antar personal, struktur kelompok dan proses, konflik, desain pekerjaan, dan stres.
            Dari keterangan tersebut diatas dapat diilustrasikan statemen yang berkaitan dengan manfaat perilaku keorganisasian sebagai berikut :
1.    Tingkat kegembiraan/keserasian karyawan menjadikan karyawan tersebut menjadi produktif.
2.    Semua individu karyawan produktif, bila pimpinan bersahabat, menaruh kepercayaan dan mengadakan pendekatan.
3.    Efektifitas interview dalam seleksi.
4.    Setiap orang berkeinginan/bertantang dalam pekerjaan.
5.    Pelaksanaan pekerjaan dengan baik.
6.    Setiap termotivasi oleh uang.
7.    Sebagian besar orang sangat lebih konsern terhadap ukuran besarnya gaji kemudian yang lainnya.
8.    Sebagaian besar efektivitas kelompok dengan ketiadaan konflik.
B.     Perilaku Keorganisasian dan Organisasi
Pengertian Organisasi adalah suatu system yang terdiri dari pola aktivitas kerja sama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan.
Dari pengertian diatas sekelompok orang dan tujuan. Penjelasan dari 4 unsur organisasi sebagai berikut :
1.    Organisasi
       Organisasi merupakan suatu System Organisasi merupakan suatu system menunjukkan bahwa organisasi memiliki 4 unsur, yaitu: system, pola aktivitas, yang terdiri dari sub-sub system atau bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya dalam melakukan aktivitasnya. Ada kecenderungan bahwa semakin besar dan kuat suatu organisasi maka semakin mampu untuk beradaptasi dengan factor lingkungan eksternal. Beberapa factor lingkungan eksternal tersebut adalah selera konsumen, teknologi, sosiopolitik, penduduk, budaya, sosial budaya, dan sebagianya selalu berubah.
2.    Pola aktivitas
       Pola aktivitas yang terjadi di suatu organisasi adalah aktivitas yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang. Contohnya : fakultas, setiap awal/pergantian semester selalu melakukan kegiatan herregistrasi, KRS, perkuliahan, ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan yudisium, wisuda, dan sebagainya.
3.     Sekelompok orang
       Setiap organisasi akan terdiri dari sekelompok orang. Sekelompok orang tersebut berinteraksi dan bekerja sama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan oleh organisasi.
4.    Tujuan organisasi
       Organisasi dibentuk karena untuk mencapai suatu tujuan. Tidak mungkin orang mendirikan organisasi tanpa ada tujuan yang ingin dicapainya melalui organisasi. Tujuan organisasi dibedakan menjadi 2, yaitu tujuan yang sifatnya abstrak dan berdimensi jangka panjang. Tujuan organisasi seperti itu disebut dengan “Misi Organisasi”. Tujuan operasional atau objective merupakan tujuan jangka pendek yang lebih spesifik dan dapat diukur secara kuantitatif, seperti pertumbuhan, profitabilitas, produktivitas dan sebagainya.
C.     Contoh-contoh kasus dalam perilaku organisasi, kelompok, dan  Interpersonal
1.      PERILAKU ORGANISASI
Contoh Kasus : Dalam sebuah perusahaan, mengalami perdebatan karena perbedaan pendapat antara karyawan dengan karyawan lain,mereka mencoba memberikan argumentasi mereka ,atas produk yang akan di jual oleh perusahaan. Penyelesaiaan : Manajer harus memberikan jalan tengah yaitu dengan menyatukan argumentasi mereka dengan menjadikan suatu analisis yang baik dan dapat di terima oleh karyawan-karyawannya.
• PERILAKU KELOMPOK
Contoh Kasus : Di jakarta telah terjadi demo besar-besaran karena telah terjadi demo besar-besaran. Mereka menginginkan pemerintah tidak jadi menaikan harga bahan bakar minyak di indonesia. Sehingga mengakibatkan ke anarkisan karena pemerintah tidak mau mendengar aspirasi masyarakat.
Penyelsaian : Pemerintah harus memberitahu ke masyarakat bahwa minyak di dunia telah melonjak naik sehingga di indonesia sendiri bbm bersubsidi pun harus naik.
• PERILAKU INTERPERSONAL
Contoh Kasus : Ada seorang siswa bernama puspa, mengikuti sebuah grup di dunia maya yang bertujuan untuk menyatukan anak-anak dance yang ada di dunia.akhirnya terjadi hilangnya kontak dan komunikasi dari salah satu anggota grup dari drup tersebut yang berasal dari luar negeri.
Penyelesaian : Ketua dari grup tersebut harus mencari anggota lain atau sebelum masuk kedalam grup tersebut, anggota harus mendaftarkan diri mereka.