Sabtu, 07 September 2013

Menentukan prioritas kriteria dan prioritas subkriteria



Soal Tugas SPK

Sebuah perusahaan ingin memilih karyawan berpresatasi dengan memperhatikan beberapa kriteria. Kriteria yang dipertimbangkan oelh manajer dan penilaiannya adalah :
1.      Kedisiplinan : Baik, Cukup, Kurang
2.      Prestasi Kerja : Baik, Cukup, Kurang
3.      Pengalaman Kerja : Baik, Cukup, Kurang
4.      Perilaku : Baik, Cukup, Kurang

Langkah2 yang dilakukan :
  1. Menentukan prioritas kriteria
a.       Membuat matriks perbandingan berpasangan
b.      Membuat matriks nilai kriteria
c.       Membuat matriks Penjumlahan setiap baris
d.      Perhitungan rasio konsistency

  2.  Menentukan prioritas subkriteria
a.       Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria disiplin
b.      Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria Prestasi Kerja
c.       Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria pengalaman kerja
d.      Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria Perilaku


Jawaban Tugas SPK

1.      Tabel Disiplin
a) Membuat matriks perbandingan berpasangan


Baik
Cukup
Kurang
Baik
1
2
3
Cukup
0,5
1
3
Kurang
0,33
0,33
1

1,83
3,33
7

Tabel Perbandingan berpasangan didapat dari angka 1 pada kolom, baris baik menggambarkan tingkat kepentingan yang sama antara baik dengan baik, sedangkan angka 2 pada kolom cukup baris baik menunjukkan cukup sedikit lebih penting dibanding dengan baik. Angka 0.5 pada kolom baik baris kurang merupakan hasil perhitungan 1/nilai pada kolom cukup baris baik (2). Angka-angka yang lain diperoleh dengan cara yang sama

       b) Membuat matrik nilai kriteria


Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Prioritas
Prioritas
Subkriteria
Baik
0,55
0,6
0,43
1,57
0,52
1
Cukup
0,27
0,3
0,43
1,00
0,33
0,64
Kurang
0,18
0,1
0,14
0,42
0,14
0,27

Ø  Nilai  0.55 pada kolom baik baris baik diperoleh dari nilai kolom baik baris baik dibagi jumlah kolom baik pada tabel 1
Ø  Nilai kolom jumlah diproleh dari penjumlahan pada setiap barisnya. Untuk baris pertama 1.57 merupakan hasil dari penjumlahan  0.55 + 0.6 + 0.43
Ø  Nilai pada kolom prioritas diperoleh dari nilai pada kolom jumlah dibagi dengan jumlah kriteria (3 kriteria) yaitu  1,57 / 4
Ø  Nilai pada kolom prioritas subkriteria didapat dari prioritas dibagi prioritas terbesar

      c)  Membuat matriks Panjumlahan setiap baris

Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Baik
1,91
0,67
0,81
3,38
Cukup
0,95
0,33
0,81
2,10
Kurang
0,64
0,11
0,27
1,02

Ø  Nilai 1,91  baris  kolom baik  diperoleh dari  prioritas baris baik pada tabel 2 (0,55) dikalikan dengan nilai baris baik kolom baik pada tabel  1 (1)
Ø  Kolom jumlah  pada tabel 3 diperoleh dengan menjumlahkan masing-masing baris pada tabel tersebut yaitu 1,91 + 0.67 + 0.81
  
         d) Perhitungan rasio konsistency


Jumlah Perbaris
Prioritas
Hasil
Baik
3,38
0,52
3,9
Cukup
2,1
0,33
2,43
Kurang
1,02
0,14
1,16
Jumlah
7,49

diperoleh nilai   jumlah : 7,49 , n (jumlah kriteria) 3 , l maks ( jumlah / n) : 2,50
CI     = ((l maks – n/n) : -0,17
CR   = (CI / IR) : -0,29
Karena nilai CR < 0.1 , maka Rasio Konsistensi dari perhitungan tersebut bisa diterima.

2)                  Tabel Prestasi Kerja
a) Membuat matriks perbandingan berpasangan


Baik
Cukup
Kurang
Baik
1
3
3
Cukup
0,33
1
3
Kurang
0,33
0,33
1

1,67
4,33
7

Tabel Perbandingan berpasangan didapat dari angka 1 pada kolom, baris baik menggambarkan tingkat kepentingan yang sama antara baik dengan baik, sedangkan angka 2 pada kolom cukup baris baik menunjukkan cukup sedikit lebih penting dibanding dengan baik. Angka 0.33 pada kolom baik baris kurang merupakan hasil perhitungan 1/nilai pada kolom cukup baris baik (3). Angka-angka yang lain diperoleh dengan cara yang sama

b) Membuat matrik nilai kriteria


Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Prioritas
Prioritas
Subkriteria
Baik
0,60
0,69
0,43
1,72
0,57
1
Cukup
0,20
0,23
0,43
0,86
0,29
0,50
Kurang
0,20
0,08
0,14
0,42
0,14
0,24

Ø  Nilai  0.60 pada kolom baik baris baik diperoleh dari nilai kolom baik baris baik dibagi jumlah kolom baik pada tabel 1
Ø  Nilai kolom jumlah diproleh dari penjumlahan pada setiap barisnya. Untuk baris pertama 1,72 merupakan hasil dari penjumlahan  0.60 + 0.69 + 0.43
Ø  Nilai pada kolom prioritas diperoleh dari nilai pada kolom jumlah dibagi dengan jumlah kriteria (3 kriteria) yaitu  1,72 / 4
Ø  Nilai pada kolom prioritas subkriteria didapat dari prioritas dibagi prioritas terbesar
c) Membuat matriks Panjumlahan setiap baris

Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Baik
0,57
0,86
0,42
1,85
Cukup
0,19
0,29
0,42
0,90
Kurang
0,19
0,10
0,14
0,43

Ø  Nilai 0,57  baris  kolom baik  diperoleh dari  prioritas baris baik pada tabel 2 (0,57) dikalikan dengan nilai baris baik kolom baik pada tabel  1 (1)
Ø  Kolom jumlah  pada tabel 3 diperoleh dengan menjumlahkan masing-masing baris pada tabel tersebut yaitu 0,57 + 0,86 + 0,42

d) Perhitungan rasio konsistency

Jumlah Perbaris
Prioritas
Hasil
Baik
1,85
0,57
2,42
Cukup
0,9
0,29
1,19
Kurang
0,43
0,14
0,57
Jumlah
4,18

diperoleh nilai   jumlah : 4,18 , n (jumlah kriteria) 3 , l maks ( jumlah / n) : 1,39
CI     = ((l maks – n/n) : -0,54
CR   = (CI / IR) : -0,92
Karena nilai CR < 0.1 , maka Rasio Konsistensi dari perhitungan tersebut bisa diterima.

2)      Tabel Pengalaman Kerja
a) Membuat matriks perbandingan berpasangan


Baik
Cukup
Kurang
Baik
1
2
3
Cukup
0,5
1
3
Kurang
0,33
0,33
1

1,83
3,33
7

Tabel Perbandingan berpasangan didapat dari angka 1 pada kolom, baris baik menggambarkan tingkat kepentingan yang sama antara baik dengan baik, sedangkan angka 2 pada kolom cukup baris baik menunjukkan cukup sedikit lebih penting dibanding dengan baik. Angka 0.5 pada kolom baik baris kurang merupakan hasil perhitungan 1/nilai pada kolom cukup baris baik (2). Angka-angka yang lain diperoleh dengan cara yang sama

b) Membuat matrik nilai kriteria


Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Prioritas
Prioritas
Subkriteria
Baik
0,55
0,6
0,43
1,57
0,52
1
Cukup
0,27
0,3
0,43
1,00
0,33
0,64
Kurang
0,18
0,1
0,14
0,42
0,14
0,27

Ø  Nilai  0.55 pada kolom baik baris baik diperoleh dari nilai kolom baik baris baik dibagi jumlah kolom baik pada tabel 1
Ø  Nilai kolom jumlah diproleh dari penjumlahan pada setiap barisnya. Untuk baris pertama 1,72 merupakan hasil dari penjumlahan  0.55 + 0.6 + 0.43
Ø  Nilai pada kolom prioritas diperoleh dari nilai pada kolom jumlah dibagi dengan jumlah kriteria (3 kriteria) yaitu  1,57 / 4
Ø  Nilai pada kolom prioritas subkriteria didapat dari prioritas dibagi prioritas terbesar

c) Membuat matriks Panjumlahan setiap baris

Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Baik
1,91
0,67
0,81
3,38
Cukup
0,95
0,33
0,81
2,10
Kurang
0,64
0,11
0,27
1,02

Ø  Nilai 1,91  baris  kolom baik  diperoleh dari  prioritas baris baik pada tabel 2 (1,91) dikalikan dengan nilai baris baik kolom baik pada tabel  1 (1)
Ø  Kolom jumlah  pada tabel 3 diperoleh dengan menjumlahkan masing-masing baris pada tabel tersebut yaitu 1,91 + 0,67 + 0,81

d) Perhitungan rasio konsistency

Jumlah Perbaris
Prioritas
Hasil
Baik
3,38
0,52
3,9
Cukup
2,1
0,33
2,43
Kurang
1,02
0,14
1,16
Jumlah
7,49

diperoleh nilai   jumlah : 7,49 , n (jumlah kriteria) 3 , l maks ( jumlah / n) : 2,50
CI     = ((l maks – n/n) : -0,17
CR   = (CI / IR) : -0,29
Karena nilai CR < 0.1 , maka Rasio Konsistensi dari perhitungan tersebut bisa diterima.
2)      Tabel Prilaku
a) Membuat matriks perbandingan berpasangan


Baik
Cukup
Kurang
Baik
1
2
2
Cukup
0,50
1
3
Kurang
0,50
0,33
1

2,00
3,33
6

Tabel Perbandingan berpasangan didapat dari angka 1 pada kolom, baris baik menggambarkan tingkat kepentingan yang sama antara baik dengan baik, sedangkan angka 2 pada kolom cukup baris baik menunjukkan cukup sedikit lebih penting dibanding dengan baik. Angka 0.5 pada kolom baik baris kurang merupakan hasil perhitungan 1/nilai pada kolom cukup baris baik (2). Angka-angka yang lain diperoleh dengan cara yang sama

b) Membuat matrik nilai kriteria


Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Prioritas
Prioritas
Subkriteria
Baik
0,50
0,60
0,33
1,43
0,48
1
Cukup
0,25
0,30
0,50
1,05
0,35
0,73
Kurang
0,25
0,10
0,17
0,52
0,17
0,36

Ø  Nilai  0.50 pada kolom baik baris baik diperoleh dari nilai kolom baik baris baik dibagi jumlah kolom baik pada tabel 1
Ø  Nilai kolom jumlah diproleh dari penjumlahan pada setiap barisnya. Untuk baris pertama 1,43 merupakan hasil dari penjumlahan  0.50 + 0.6 + 0.33
Ø  Nilai pada kolom prioritas diperoleh dari nilai pada kolom jumlah dibagi dengan jumlah kriteria (3 kriteria) yaitu  1,43 / 4
Ø  Nilai pada kolom prioritas subkriteria didapat dari prioritas dibagi prioritas terbesar

c) Membuat matriks Panjumlahan setiap baris

Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Baik
0,48
1,47
0,72
2,66
Cukup
0,24
0,73
1,08
2,05
Kurang
0,24
0,24
0,36
0,84

Ø  Nilai 0,48  baris  kolom baik  diperoleh dari  prioritas baris baik pada tabel 2 (0,48) dikalikan dengan nilai baris baik kolom baik pada tabel  1 (1)
Ø  Kolom jumlah  pada tabel 3 diperoleh dengan menjumlahkan masing-masing baris pada tabel tersebut yaitu 0,48 + 1,47 + 0,72

d) Perhitungan rasio konsistency

Jumlah Perbaris
Prioritas
Hasil
Baik
2,66
0,48
3,14
Cukup
2,05
0,35
2,4
Kurang
0,84
0,17
1,05
Jumlah
6,65

diperoleh nilai   jumlah : 6,55 , n (jumlah kriteria) 3 , l maks ( jumlah / n) : 2,81
CI     = ((l maks – n/n) : -0,27
CR   = (CI / IR) : -0,47
Karena nilai CR < 0.1 , maka Rasio Konsistensi dari perhitungan tersebut bisa diterima.

0 50 Kometar:

Posting Komentar