Senin, 17 November 2014

Macam-macam Format Vidio dan File (movie)



A.    Format Vidio/ File (movie)
1.      CAM-Rip
CamRip biasanya di ambil atau di rekam dari suatu bioskop dengan mengunakan sebuah digital video camera (atau sejenisnya). Biasanya film jenis ini sangat buruk kualitasnya dikarenakan oleh sudut pengambilan yg kurang baik, atau goncangan camera. Serta kualitas suara yg buruk karena mengunakan onboard microphone pada camera tersebut. Kadang juga terdengar suara penontonnya. Karena faktor ini, kualitas film CAM sangat buruk sekali, mengingat banyak interferensi dan keadaan. Kelebihan dari CAM adalah ketersediannya, dalam waktu 24 jam setelah ditayangkan di bioskop biasanya telah ada di internet.
2.      Telesync(TS)
Hampir sama dengan CAM namun telesync menggunakan external audio source (sebuah audio jack yang terletak di kursi digunakan untuk orang yang sulit mendengar). Dengan memanfaatkan direct audio source belum tentu memastikan kualitas dari audio source tersebut, terkadang ada juga background noise yang menginterferensi. Biasanya telesync di putar oleh bioskop yang sepi yang memutar film dengan menggunakan proyektor khusus dengan professional camera, telesync mungkin akan memberikan kualitas gambar yang lebih baik dan qualitas suaranya juga. Namun biasanya persentase Telesyncs adalah CAM yang telah di label ulang.
3.      Telecine(TC)
Telecine adalah sebuah metode pengkopian film digital langsung dari pita. Kualitas suara dan gambarnya sudah sangat baik, namun karena peralatan yang dibutuhkan untuk merekam telecine ini sangat jarang ditemui dan sudah menjadi langka. Biasanya film ini juga akan di perbaiki aspect ratio nya, dengan menggunakan standar 4:3 telecine.

4.      SVCD
SVCD adalah dasar format mpeg2 (sama dengan DVD). Dengan bit-rates di atas 2500kbits pada resolusi 480x480 (NTSC) dengan decompressed kedalam aspect ratio 4:3 pada saat play back. Karena perbedaan bit-rate dan lebih panjang di banding dengan VCD maka tidak akan muat di masukan ke dalam single CDR.
5.      CVD
CVD adalah kombinasi dari format VCD dan SVCD yg umumnya supoort dengan kebanyakan DVD players. dan support MPEG2, bit-rates SVCD, dengan menggunakan resolusi 352x480 (ntsc). Umumnya orang jarang sekali ada yg merelease dalam format CVD.
6.      XVCD/XSVCD
Sama dengan format dasar (VCD/SVCD) yg memiliki resolusi dan bit-rates tinggi (spt VCD/SVCD).tetapi format XVCD/XSVCD biasanya tergantung oleh player yg akan di gunakan (umunya tdk semua support sept VCD). X(S)VCD adalah bukan standar resmi. dan biasanya hanya di gunakan pribadi untuk home-ripping oleh orang2 yg memang tdk ada niat utk di perjualbelikan.
7.      X264
X264 adalah open source encoder untuk H.264,codec yg di gunakan untuk High-Definition movies di HD-DVDs and Blue-Ray Discs. X264 merupakan avi.format yg populer sekarang karena memiliki kualitas lebih baik.
8.      Screener(SC)
Film jenis ini biasanya dicopy dari video VHS yang telah resmi di release. Ciri khas film dengan flag ini adalah, masih adanya peraturan undang-undang hak cipta di awal film tersebut. Kualitasnya cukup baik, karena dicopy dari sumber aslinya langsung.
9.      DVD Screener(DVDScr)
Sama dengan SCREENER hanya pada tipe ini, data diubah kedalam format DVD
10.  DVDRip
Copy dari final released DVD yang di Convert menjadi file berbentuk SCVD dan Divx/Xvid dengan kualitas yg cukup baik (biasanya tergantung dari master DVD yg ingin di Convert).
11.  VHSRip
VHSRip adalah hasil transfer dari kaset VHS (biasanya dari video VHS) seperti olahraga,video dsb,yg di convert dalam bentuk SVCD/VCD/Divx/Xvid.
12.  NTSC/PAL
NTSC punya frmae rate lebih tinggi dibanding PAL (29fps berbanding 25fps) tetapi PAL resolusinya lebih besar dan lebih tajam.
13.  R3
Adalah Region 3 yang berasal dari Asia tenggara dan Asia timur (termasuk Hong Kong) Qualitas R3 mirip dengan dvd. Mereka banyak menggunakan TS atau cam English audio rip karena high quality audio akan didapat pada bahasa Region 3.
14.  R5
Sama dengan DVDRip, namun sourcenya berasal dari DVD yang telah release terlebih dahulu di Rusia., Saat ini Russia movie studio mulai membatasi jumlah DVD yang masuk ke negaranya, ini diakibatkan untuk menghindari akan adanya pirate telecines (yang sering dilakukan di Rusia). Hingga saat ini, sangat jarang sekali ditemui telecines, dan kebanyakan film telecine yang kita lihat adalah R5 retail. R5 retail adalah hasil konversi dari studio, mereka pada dasarnya mencoba untuk memerangi pembajakan sehingga mereka membuat DVD dengan kualitas baik dan harga murah juga, hampir tidak ada cleanup di film nya setelah melalui proses telecine. Jadi perbedaan paling utamanya adalah, telecine dikeluarkan oleh para pembajak sedangkan r5 di keluarkan oleh studio yang menggunakan peralatan yang pro, professional studio dan orang orang yang professional. Qualitas dari R5 mirip dengan dvdscr, mereka juga biasanya menggunakan TS atau english cam audio rip karena kualitas audio yang lebih tinggi dibanding bahasa Rusia.
15.  TVRip/Episodes
Film dengan jenis ini, biasanya direkam langsung pada saat film tersebut sedang disiarkan. Kulitas bergantung pada stasiun televisi yang menyiarkan, apakah film tersebut disiarkan dalam format high definition atau tidak. Kalau film tersebut disiarkan dengan format high definition, maka kualitasnya akan sangat baik.
16.  DSRip(Digital Satelite)
Direkam dari transmisi satelite, kualiatasnya baik, biasanya di encode dalam format xvid.
17.  PDTV(Pure Digital TV)
Film jenis ini direkam melalui jaringan TV digital dengan menggunakan Tv Tuner yang mendukung format digital. Kualitasnya sangat baik, biasanya di encode dalam format xvid.
18.  HDTV(High Definition TV)
Sama dengan PDTV.
19.  Workprint(WP)
Merupakan salinan dari film yang belum selesai, bisanya terdapat adegan yang hilang, suara yang tidak beraturan. Kualitas film dengan tipe ini bevariasoi, dari yang paling baik hingga yang paling buruk.
20.  DivX Re-Enc
Merupakan film yang disalin dari DVD / VCD aslinya, damun di encode ulang, untuk menghasilkan ukuran yang lebih kecil. Tipe ini sering dijumpai pada dunia underground dan fansub. Contoh film-film anime biasanya tergolong ke dalam jenis ini.
21.  DivX / XviD
DivX adalah sebuah format yang di design untuk multimedia platform. Teknologi ini menggunakan 2 jenis codec, (1) low motion, (2) high motion. Kebanyakan film film tua di encode dengan menggunakan low motion only, karena teknologi film tersebut memiliki masalah pada high motion. Metode lainya disebut dengan SBC (Smart Bit-rate Control) yang dikembangkan untuk dapat men switch codecs pada saat encoding, dan menghasilkan gambar yang lebih baik. Format video ini menggunakan Ana orphic dan bit-rate/resolution sangat variatif. Sehingga DVD player pun dapat memainkan film dengan kualitas DivX ini, biasanya format ini akan lebih baik jika di encode dari DVD, dan biasanya akan memakan waktu sekitar 2jam per disc untuk meng konversi data nya. Beberapa codec yang tersedia biasanya menggunakan Divx3.11a dan XviD codec.
22.  Bluray/HD
Resolusi jauh lebih besar yaitu 1920x1080 atau 1280x720 (tergantung filenya). Konsekuensinya, file jadi besar dan memutarnya juga berat, sehingga diperlukan spesifikasi komputer yang tinggi juga. kalau tidak nanti jadi patah-patah. Kualitas ini jauh lebih baik dari DVDRip.
23.  mHD
mini/micro HD, hampir sama dengan HD, tetapi dengan resolusi yang lebih kecil yaitu 1280x5xx, sehingga ukuran filepun juga lebih kecil dibandingkan HD.
Istilah - istilah Lainnya :
24.  RARset
Movie yang dihasilkan akan di berikan dalam bentuk kompresi format RAR, dapat berbentuk fromat RAR v2 (rar>.rxx) atau RAR v3 (part01.rar > partxx.rar).
25.  NFO
NFO biasanya berisi informasi peng uploader atau ripper movie untuk mempromosikan group mereka, dan memberikan sedikit informasi mengenai release film nya, seperti format, source, size, dan beberapa notes yang informatif. Mereka juga melakukan recruit untuk member baru.
26.  SFV
Biasanya dalam semua film film terdapat SFV. File ini digunakan untuk site level untuk memeriksa kalau masing masing file sudah ter upload dengan benar, dan ini akan memastikan kalau orang yang mendownload file tersebut akan memiliki acuan CRC dan mengetahui apakah filenya corrupt atau tidak. Gunakan program seperti pdSFV atau hkSFV untuk membaca file ini.
27.  PROPER
Ini adalah semacam scene rules, misalkan ada orang pertama yang mengeluarkan Telesync namun di waktu yang lain, ada orang lain lagi mengeluarkan telesync film juga, dengan kualitas yang lebih baik tentunya maka tag PROPER akan ditambahkan di dalam filename ini. PROPER juga berarti dapat dikatakan kalau file yang sama lebih baik dari yang sebelumnya. Alasan dari tag PROPER selalu dimasukan didalam NFO.
28.  SUBBED
Biasanya dalam film yang ada tag ini sudah diberikan encode subtitles didalam movie tersebut. Biasanya ini dalam format bahasa yang tidak umum seperti Indonesia/ malaysia/chinese/thai dan lainya, dalam SVCD mampu mengsupport untuk melakukan switch subtitles, beberapa DVDRip juga sudah disertai dengan subtitle.
29.  AVI ( Audio Video Interleaved )
Avi adalah format video yang paling populer, karna kwalitas gambar yang di berikan sangat baik. AVI sendiri diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer - dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.
30.  MPEG
MPEG adalah format kompresi yang distandarisasi oleh moving picture experts group yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi. ukuran format MPEG lebih kecil dari ukuran format AVI .
31.  3GP ( 3GPP Format File )
3Gp adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G. Ukuran-nya pun lebih kecil dari pada AVI dan MPEG.
32.  FLV ( Flash Video )
FLV adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirimkan video melalui internet mengunakan Adobe Flash Player. Awal diproduksi oleh Macromedia versi 6-10. Konten video flash juga mingkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe System dan didukung dalam Adobe Flash Player. Audio dan Video FLV data dalam diencode dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Playaer 9 Update 3. Format FLV memiliki ukuran yang lebih kecil dari AVI dan MOV, tetapi lebih besr dari format SWF dan MPEG.
33.  SWF
SWF berdiri untuk " Small Web Format " kemudian berubah menjadi " Shockwave Flash " oleh Macromedia, kemudian kembali berubah kembali ke Small Web Format ketika perusahaan memilih untuk terbuka repositori untuk multimedia dan terutama untuk vector graphics, berasal dari Future Wave Software dan telah datang di bawah kendali Adobe. Dimaksudkan untuk menjadi cukup kecil untuk dipublikasikan di Web, SWF file dapat berisi animasi atau applet dari berbagai tingkat interaktif dan fungsi. Format SWF memiliki ukuran sedang, kira - kira setengah ukuran AVI.
34.  MOV
 Format video merupakan wadah video forma dfbdfbbfbfbdfbt QuickTime. MOV format video yang dibuat oleh Apple Computer untuk membuat, mengedit, menerbitkan, dan melihat file multimedia. MOV format file video dapat berisi video, animasi, grafis, 3D dan virtual reality konten.
MOV format file video sekarang mendukung multichannel audio (digunakan, misalnya, dalam definisi tinggi trailer di situs Apple), sedangkan dukungan QuickTime audio dalam wadah MP4 terbatas pada stereo. MOV format video berfungsi sebagai wadah multimedia file yang berisi satu atau lebih track.

B.     Format Musik (AUDIO)
1.      MP3
Penikmat musik digital manapun pasti tahu format audio populer yang saat ini banyak digunakan yaitu Mp3 (MPEG-1 Audio Layer 3). Hampir semua gadget maupun perangkat hiburan digital modern mendukung format Mp3. Maka tidak mengherankan jika format Mp3 begitu mendunia dengan segala kelebihannya.
Namun bukan berarti format Mp3 tidak mempunyai kekurangan. Satu hal terbesar adalah format Mp3 sebenarnya tidak gratis sehingga masalah lisensi sering kali membuat orang untuk mencari format audio alternatif lainnya. Selain itu Bit rate yang mampu dihasilkan Mp3 juga terbatas dan sering kali terdapat noise yang cukup mengganggu.
2.      AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah.  Perjalanan AAC dalam dunia audio bisa dikatakan lebih sukses dibanding dengan Mp3. Pada beberapa bit rate, AAC mampu memperdengarkan kualitas suara yang lebih baik ketimbang Mp3. Sebagai pengembangnya, Apple menjadikan AAC sebagai format audio standar untuk iPhone, iPod, iTunes, dan menggunakannya untuk jualan musik digital di iTunes Store dengan tambahan DRM (digital rights management). Karena kehandalannya AAC kini dipercaya untuk menjadi format standar audio untuk Sony Playstation 3, PSP (Playstation Portable), Sony Walkman, Sony Ericsson seri Walkman, dan Nintendo Wii. Satu kekurangannya adalah.. Lisensi AAC tidak gratis 
3.      WAV 
Merupakan audio file yang dikembangkan oleh IBM dan Microsoft.WAV adalah singkatan dari ‘waveform’. Format file ini tidak bisa  mengkompresi audio. wajar saja kalau file ini memakan storeage hadisk anda. Namun, format lossless menjamin untuk audio berkualitas CD yang dapat digunakan untuk penyiaran, atau didistribusikan melalui DVD dan CD. Keuntungannya adalah bahwa format WAV mudah untuk diubah dan dikompresi ke format MP3 atau lainnya jika diperlukan. dan yang lebih penting, ia berjalan pada  semua operasi seperti  Windows atau Mac, serta browser populer. Jadi, jika anda tidak memiliki masalah dengan ruang penyimpanan, maka pertimbangkan format WAV untuk menyimpan dan menshare file musik ini.ekstensi filenya adalah .wav
4.      CDA (CD-AUDIO)
File dengan ekstensi .cda merupakan representasi dari track CD-Audio. File dengan format .cda ini dapat langsung dijalankan dengan melalui CD-ROM, sementara file-nya sendiri tidak mempunyai informasi kode modulasi apapun sehingga jika dicopy ke harddisk, file tersebut akan menjadi tidak dapat di-play atau dimainkan. Pada November 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Sony mengeluarkan Discman sebagai media pemutar portable. Agar dapat mengambil atau mengopi file audio dari CD-Audio, dibutuhkan software khusus untuk mengubah dari format .cda menjadi format lain yang dapat disimpan di komputer.
5.       AMR
AMR adalah audio terutama diterapkan pada perangkat mobile. Dengan tingkat kompresi relatif tinggi, itu membuat efek yang baik dalam panggilan suara. Ringtone format AMR adalah salah satu format file yang universal yang diadopsi oleh MMS ,yang tak hanya dapat digunakan untuk membuat file musik, tetapi juga menghasilkan beberapa karya audio seperti suara lucu, suara-suara binatang, dll. Selain itu, AMR dinyatakan sebagai suara standar yang paling banyak digunakan sistem komunikasi selular oleh Komite Standardisasi Telekomunikasi Eropa. AMR juga telah dipilih sebagai standar broadband codec speach dari 3GWCDMA dan GSM oleh 3GPP (3rd Generation Partnership Project).
6.      WMA
7.      Format Audio buatan Microsoft disukai oleh para pendiri musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mengunci file audio sehingga dapat mencegah terjadinya pembajakan musik digital. Kelebihan dari WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh software dan hardware terbaru pada umumnya.
C.    Format Gambar
1.      PSD (Photoshop Document)
      Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.
2.      BMP (Bitmap Image)
      Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
3.      EPS (Encapsuled Postcript)
      Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.
4.      JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
      `Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
      JPEG adalah metode standar yang digunakan dalam pengkompresian untuk photograpics images. JPEG singkatan dari Join Photographics Expert Group sebuah kelompok yang membikin standar pengkompresian tersebut. JPEG di buat untuk loosy compression images. Umumnya file file yang berformat JPEG mengunakan extensi .jpeg, .jpg, .jpe, .jfif, jif. Selain itu JPEG juga mampu memberikan warna dengan kedalaman 24 Bits atau setara dengan 16 juta warna. JPEG tidak ditujukan dalam urusan file audio.
      Format JPEG (Joint Photographic Expert Group) adalah salah satu alternatif selanjutnya yang dapat kita pakai untuk memperoleh sebuah hasil yang memuaskan. Kelebihan dari format JPEG (baca jey-peg) adalah, dukungan warna yang lebih dari 16 juta atau 24 bit, sehingga hasil yang maksimal dari sebuah gambar dapat diperoleh fitur kompresi kualitas gambar yang ditawarkan membuat saya dapat memilih besar kecilnya file gambar yang akan dihasilkan nantinya dan tersedianya fitur Progressive JPEG, yang mirip seperti interlacing pada GIF.
5.      GIF (Graphic Interchange Format
      `Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
      Format GIF (Graphic Interchange Format) merupakan format file yang paling banyak disarankan dan digunakan. Kelebihan Format ini antara lain adalah : ukuran file yang dihasilkan relatif kecilmampu menggabungkan beberapa gambar menjadi satu kesatuan dan menampilkannya secara bergantian (animasi)warna latar belakang dapat dibuat transparan dan adanya teknologi interlacing yang akan membuat sebuah file di load secara utuh dengan kualitas yang ditampilkan secara bertahap.
6.      TIF (Tagged Image Format File)
      Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.
7.      PCX
      Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmpa dan Indexed Color
8.      PDF    (Portable Document Format)
      Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
9.      PNG (Portable Network Graphic)
      Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.

Format PNG (Portable Network Graphic), Adapun beberapa kelebihan dari format tersebut adalah, punya semua kelebihan GIF, kecuali animasi fitur Interlacing 2 dimensi yang terbukti lebih baik jika dibandingkan dengan interlacing milik GIF tersedianya 2 format file yaitu PNG8 (256 warna) dan PNG24 yang membuat desainer dapat lebih leluasa memilih kualitas gambar dan teknik kompresi lossless yang digunakan akan menghasilkan ukuran file yang kecil dengan tidak mengalami penurunan kualitas gambar, bandingkan dengan JPEG yang menggunakan teknik kompresi lossy yang dipastikan akan membuat kualitas gambar menurun.
10.  PIC (Pict)
      Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.
11.  TGA (Targa)
      Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.
12.  IFF (Interchange File Format)
      Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.
13.  SCT (Scitex Continous Tone)
      Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
14.  PXR (Pixar)
      Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file inimampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.
15.  RAW
      Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.
16.  DCS (Dekstop Color Separation)
      Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview.
17.  FORMAT KOMPRESI
      Beberapa program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia selalu memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan kompresi. Berikut ini format file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya masing-masing.
18.  RLE (Run Length Encoding)
      Kompresi ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe Photoshop, TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam Windows.
19.  LZW (Lemple-Zif-Welf)
      Sama seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format yang mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres gambar dengan area besar yang menggunakan 1 warna.
20.  JPG (Joint Photographic Experts Group)
Format ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti foto.
21.  CCIT
      CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee. Kompresi ini digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF dan format lain yang menggunakan bahasa postscript.

0 50 Kometar:

Posting Komentar